أهلا وسهلا

Interaktif

SEBUAH EPILOG HIDUP

Menatap sebuah epilog hidup
yang dipunggah dari rak takdir
dia mula menghafal

kata demi kata
mencari makna
bahasa kalbu yang kelabu

direncanakan daun waktu
sedang kelmarin sudah jauh berlalu
esok tetap setia menunggu
gerimis kecil yang tak jadi luruh
 




Membaca epilog berdebu
di dinding sejarah
yang diselaputi sawang berhabuk
dari jendela minda yang terbuka
tanpa prolog indah

di dalamnya tercatat kalimah gundah
baris demi baris 
kehidupan cukup trajis dan menghiris 
(klik di sini)



Dia telah diberi pilihan
memilih epilog impian
warna-warni halaman
rangkap demi rangkap
yang tak sempat disemat dalam ingatan

Setelah usai menyelak
perenggan demi perenggan
muka surat terakhir antologi


dia sempat mencatat
“mengapa merenung bulan gerhana
 
sedang di balik mega
ada bintang bercahaya.”
 

0 Response to "SEBUAH EPILOG HIDUP"

USIMTODAY12 ONLINE (http://usim2dayalyaum12.webnode.com/)